Mahasiswa mampu memahami transfer data paralel dan cara kerja PPI 8255 sebagai interface parallel serta pengamplikasiannya.
II. PERALATAN
- Komponen dalam pembuatan PPI8255 (Led, papan PCB, resistor 330 ohm, DB 25, dll.)
- Solder dan timah
- Multimeter
- Tang potong dan tang jepit
- Kabel jumper
III. DASAR TEORI
PPI 8255 adalah IC yang dirancang untuk membuat port masukan dan keluaran paralel, IC ini mempunyai 24 bit I/O yang terorganisir menjadi 3 port 8 bit ( 24 jalur ) dengan nama Port A, Port B, dan Port C.
PPI 8255 memiliki fungsi pin sebagai input/output dan sistem kontrol, fungsi dari pin-pinnya dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Data Bus Buffer D0-D7 (Bidirectional), data bus buffer 8 bit digunakan untuk menghubungkan IC 8255 dengan sistem bus komputer.
2. Read, Write dan Control Logic, fungsi blok ini adalah untuk mengatur transfer data internal maupun ekternal serta status control word. Menerima data dari CPU address dan control bus.
3. Chip Select (CS), sebagai masukan yang akan mengaktifkan (enable) IC 8255 sehingga proses read-write antara PPI 8255 dengan CPU dapat berlangsung bila pin ini aktif (aktif low).
4. Read (RD), pin ini aktif low, artinya PPImengirim data/ informasi status ke data bus, memerintahkan CPU untuk membaca data dari input IC 8255.
5. Write (WR), Pin ini aktif low, berarti CPU menuliskan/mengirimkan data ke PPI 8255.
6. A0 dan A1, berfungsi untuk menentukan tujuan register/bus data komputer dengan salah satu port dari PPI 8255.
7. Reset, untuk clear register kontrol dan seluruh Port diset kedalam mode input.
8. Port A (PA0-PA7),i port input/output yang dapat dihubungkan dengan perangkat luar.
9. Port B (PB0-PB7), port input/output yang dapat dihubungkan dengan perangkat luar.
10. Port C (PC0-PC7), port input/output yang dapat dihubungkan dengan perangkat luar. Hanya saja port ini dapat dibagi dua masing-masing 4 bit, yang digunakan untuk mengontrol Port A0-A7 serta Port B0-B7 dalam mode operasi tertentu.
Konfigurasi dari 24 jalur I/O ini bisa digunakan untuk masukan, keluaran, ataupun biderectional ( dua arah ). Pada I/O yang dikontrol secara software akan lebih mudah bila dibandingkan dengan pengontrolan secara hardware. Untuk memilih port 8255 digunakan dua buah address pin, yaitu A1 dan A0, dengan kombinasi sebagai berikut :
A1=0; A0=0; ==> memilih port A
A1=0; A0=1; ==> memilih port B
A1=1; A0=0; ==> memilih port C
A1=1; A0=1; ==> memilih Control Word ( CW ) CS harus dibuat rendah pada saat pembacaan atau penulisan pada PPI ini. Sinyal reset bila aktif akan membersihkan seluruh register internal PPI dan membuat PPI berfungsi dalam mode masukan ( mode input ). Pemilihan konfigurasi port masukan atau keluaran pada IC 8255 ini dilakukan dengan cara mengirim control word melalui D7 s/d D0 pada saat A1 dan A0 masing-masing berlogic 1.
IV. GAMBAR RANGKAIAN
V. KESIMPULAN
1. IC ini mempunyai 24 bit I/O yang terorganisir menjadi 3 port 8 bit ( 24 jalur ) dengan nama Port A, Port B, dan Port C.
2. PPI 8255 memiliki fungsi pin sebagai input/output dan sistem control.
3. Konfigurasi dari 24 jalur I/O ini bisa digunakan untuk masukan, keluaran, ataupun biderectional ( dua arah ).